Sebuah kisah nyata yang dituturkan oleh syaikh Ahmad Salim Baduwailan dalam bukunya yang berjudul "Laa taias" 
SELAMAT MEMBECA DENGAN KHUSYU...
Semoga kita dapat mengambil hikmahnya....
-------------------

Dalam sebuah kamar berisi tiga ranjang putih, seorang laki-laki yang tidak sadarkan diri terbaring di ranjang paling tengah, dia tidak mengetahui apapun yang terjadi di sekelilingnya berupa alat-alat bantu pernafasan, detak jantung dan selang-selang pernafasan.

Setiap hari LEBIH DARI SETAHUN LAMANYA DAN TAK PERNAH BERHENTI, ada seorang wanita dan seorang anak berumur empat belas tahun bersamanya menjenguk laki-laki tersebut dengan penuh rasa kasih sayang dan cinta. Mereka berdua mengganti pakaiannya, menanyakan kondisinya dan menanyakan tentang kemajuan kesehatannya, namun tidak ada perkembangan baru tentang kondisinya. Kondisi laki-laki tersebut seperti biasanya, tidak baik dan tidak memburuk. Ketidaksadaran yang total, dan hilangnya harapan kesembuhan baginya. 

Sebelum wanita dan anak itu meninggalkannya, mereka berdua mengangakat kedua tanganya seraya berdoa kepada Allah, kemudian mereka berdua meniggalkan rumah sakit. Dan mereka menjenguknya kembali kepada ziarah kali kedua pada hari itu juga, dan begitulah seterusnya.

Para pasien, komite perawat dan para dokter sangat heran dengan kunjungan wanita dan anak itu, walaupun tidak ada hal yang baru dan kondisi yang baru dengan pasiennya.

Apa hakikat ketetapan hati yang menakjubkan sehari dua kali walau pasiennya tetap tidak menyadari segala yang terjadi di sekelilingnya dan berada dalam kondisi tidak sadarkan diri secara total…???

Mereka memberitahukan kepada wanita tersebut bahwa kunjungannya itu tidak ada gunanya sama sekali dan menyarankan untuk mengunjunginya seminggu sekali, namun wanita itu tidak menjawab kecuali dengan kalimat “hanya Allah saja sebagai penolong, hanya Allah saja sebagai penolong .” 

Demikianlah, pada suatu hari sebelum waktu berkunjung wanita beserta anak itu, laki-laki yang berbaring tanpa sadarkan diri tersebut bergerak diatas ranjangnya, bergerak dari sisi yang satu ke sisi yang lainnya kemudian dia membuka tangannya dan menjauhkan dari alat oksigen, lalu duduk tegak, kemudian dia memanggil perawat yang datang dengan sangat heran, dan meminta kepada perawat untuk menjauhkan alat-alat bantu dokter dari tubuhnya. Namun perawat itu menolak dan memanggil dokter yang ikut keheranan. Lalu dilakukanlah pemeriksaan yang intesif kepadanya yang akhirnya dokter tersebut mendapatkannya telah sembuh dan sehat walafiat serta meminta kepada perawat untuk menjauhkan alat-alat tersebut dan membersinkan bagian tubuh dimana alat-alat itu ditancapkan padanya. 

Dan tibalah waktu kunjung, lalu wanita dan anak itu masuk. Dan tidaklah keduanya terperangah melihat kondisi laki-laki tersebut hingga bercampurlah air mata dan senyum kebahagiaan dari mereka. Tangisan, doa, dan pujian serta sanjungan hanya untuk Allah yang telah menyempurnakan kesehatan suaminya tersebut. Disaat itu dokter bertanya kepada wanita itu
“apakah anda berharap bisa mendapatkan suami anda dalam kondisi seperti ini ?”
dia menjawab
“ya, demi Allah, saya dahulu berharap ketika saya mengunjunginya suatu hari, saya akan mendapatkannya duduk menunggu kami”

Lalu dokter itu berkata kepadanya
“sesungguhnya ada sesuatu yang terjadi, yang tidak ada peran sama sekali dari rumah sakit atau dokter dalam hal ini, atas nama Allah saya memohon kepadamu, beritahukanlah kepadaku, mengapa anda mengunjunginya sehari dua kali? Dan apa yang telah anda lakukan?”

Dia menjawab,
“karena anda telah memintaku atas nama Allah, maka saya menjawab,'dahulu saya mengunjungi  suami saya ini pada kunjungan pertama untuk mengetahui kondisinya dan berdoa untuknya, kemudian saya pergi bersama anak saya kepada fakir miskin disuatu tempat, lalu kami memberikan sedekah dengan maksud beribadah kepada Allah untuk kesembuhannya'”
= = = = = = = = 

Masyaallah… la haula wa laa kuwwata illah billah….
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah semata….
Sebuah amal yang membutuhkan kekuatan iman, bersedekah dengan istiqamah…. LALU ALLAH MENYEMBUHKAN Suaminya dengan keajaiban yang sangat menakjubkan…

Sungguh benarlah sabda Nabi Sallallahu ‘alaihi wasallam :
“obatilah orang-orang sakit dengan bersedakah”
(HR. Baihaqi No. 6832)

Terkadang kita putus asa dan berhenti di tengah perjalanan sebelum kesuksesan diraih… sebagai mana terkadang kita terlalu cepat mengharap faidah sedekah setelah kita bersedekah satu atau dua kali bersedekah….

Lalu bagai mana dengan kesabaran istri dan anak tadi dibanding kita yang hanya beberapa kali beramal soleh…??
TETAPLAH ISTIQAMAH DALAM BERAMAL SOLEH, karena lambat ataupun cepat Hikmah kan didapat…!!!

[dikutip dari www.fosa-indonesia.org ]




meski ngepost-nya kelewat dua hari dari tanggal 28 kemarin,, tapi yang namanya ilmu gak apa-apa kan dishare kapan aja. Dua hari yang lalu hari sumpah pemuda yah?? hemmm.. ini ni sumpah pemuda, bukan sumpah miyapah,,, hehe...

SUMPAH PEMUDA

Sumpah . .
Indonesia saat ini sedang dalam masalah
Indonesia saat ini sedang menangis resah
karena pemuda zaman ini lupa dengan sejarahbagaimana para pahlawan mengukir kisah
dengan bambu runcing berlumur keringat dan darah
dengan semangat membara pantang menyerah
Sumpah . .
para pemuda sudah kehilangan arah
tak tahu mana yang benar, mana yang salah
waktu mereka habis untuk berkeluh kesah
dan mereka tidak memulai dengan melangkah
demonstrasi dan tawuran menjadi solusi yang gegabah

Sumpah . .
Indonesia mencari pemuda harapan yang gagah
pemuda yang hadir sebagai pencerah
pemuda yang memberikan uswah hasanah
pemuda yang menggugah dan mengubah
mendobrak kemungkaran dengan ilmu amaliyah

Kaulah harapan bagi Indonesia yang cerah . .
wahai para pemuda kaffah . .
sumpah . .



Jadi Akhwat Jangan Genit
Pakai bedak kok sampe enam lapis
Maunya sih biar kelihatan manis
Belum lagi minyak wangi yang seember
Apalagi tujuannya kalau bukan biar para ikhwan lumer
Jadi Akhwat Jangan Genit
Pakaian takwa katanya ribet
Bikin mata juga jadi sepet
Akhirnya...Jilbab saringan tahu pun dipakainya
Keseksian tubuh yang kelihatan malah membuat
bangga
Terbayang pujian yang bakal di terima
Waaahhh belum tahu ya neng, kalo yang bgono bisa jadi ahli neraka!!
Jadi Akhwat Jangan Genit
Nyamperin ikhwan bisa tiap menit.
Kalo perlu pasang status kalo lagi sakit
Sambil sedikit- sedikit menangis, ah menangis kok sedikit sedikit
Dalam hati ...yes!!go get them baby!!
Sang ikhwanpun ga kuat hati
Dijawabnya status dengan " sudah baikan ukhti?"
Jiah, halo sodara- sodara, amnesia kah kalau Allah selalu mengawasi
Woy dimana itu malu hati?
Jadi Akhwat Jangan Genit

A : Accept. Terimalah diri sebagaimana adanya.

B : Believe. Percayalah terhadap kemampuan untuk meraih apa yang diinginkan dalam hidup.

C : Care. Peduli pada kemampuan untuk meraih apa yang diinginkan dalam hidup.

D : Direct. Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri.

E : Earn. Terimalah penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang terbaik.


F : Face. Hadapi masalah dengan benar dan yakin.

G : Go. Berangkatlah dari kebenaran.

H : Homework. Pekerjaan rumah adalah langkah penting untuk pengumpulan informasi.

I : Ignore. Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan untuk mencapai tujuan.

J : Jealously. Rasa iri dapat membuat kita tidak menghargai kelebihan pada diri sendiri.

K : Keep. Terus berusaha walaupun beberapa kali gagal.

L : Learn. Belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya.

M : Mind. Perhatikan urusan sendiri dan tidak menyebar gosip tentang orang lain.

N : Never. Jangan terlibat skandal seks, obat terlarang, dan alkohol. (hal yang bermaksiat)

O : Observe. Amatilah segala hal di sekeliling. Perhatikan, dengarkan, dan belajar dari orang lain.

P : Patience. Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat untuk terus berusaha. Sabar gak ada batasnya.

Q : Question. Pertanyaan perlu untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu.

R : Respect. Hargai diri sendiri dan juga orang lain.

S : Self confidence, self esteem, self respect. Percaya diri, harga diri, citra diri, penghormatan diri membebaskan kita dari saat-saat tegang.

T : Take. Bertanggung jawab pada setiap tindakan.

U : Understand. Pahami bahwa hidup itu naik turun, namun tak ada yang dapat mengalahkan.

V : Value. Nilai diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yang terbaik.

W : Work. Bekerja dengan giat, jangan lupa berdo'a.

X : X-tra. Usaha lebih keras membawa keberhasilan.

Y : You. kita dapat membuat suatu yang berbeda.

Z : Zero. Usaha nol membawa hasil nol pula.