Bismillahi,,,

Seperti biasa jam lima sore gini duduk-duduk santai, streaming rds fm. Tiba-tiba teringat kejadian kemarin hari. Tiba-tiba ada sms masuk,
“Assalamu’alaikum Warahmatullaahi wabarakaatuh. Mbak Mia?”
Tentu saya bertanya-tanya dalam hati dan mengernyitkan alis. Siapa ini? Iseng banget sms gini. Ahh paling beneran orang iseng. Sesaat tidak saya perhatikan lagi dan pikiran saya sudah beralih dengan urusan lain. Maklum lah ya,,, sok sibuk gitu…eh, beneran sibuk, gan.. hehe.. tapi beberapa jam kemudian, hati menjadi penasaran. Siapa gerangan yang sms gitu?? Kok manggilnya Mia ya??

Hemm,,, pasti bukan orang yang kenal saya sejak lama. Karena orang yang sudah lama kenal saya manggilnya bukan pake nama itu. :D Kulihat hape pinter (smartphone)ku, ku lihat dan ku baca kembali pesan singkatnya. Tak lama kemudian jemariku menulis pesan balasan dengan tanpa pikir panjang. Dalam pesan singkatku, aku menanyakan jati dirinya. Dan Apakah ada yang bisa saya bantu?? Agak lama kemudian, ia membalas smsku. Intinya, dia (seseorang yang memang tak pernah saya kenal) menawarkan kamus bahasa arabnya ke saya. Sambil mikir-mikir, saya memang beneran mikir,,, hehe. Kok?? Kenal juga enggak, tiba-tiba nawarin kamus bahasa arab? Saya balas pesan singkatnya untuk kedua kali, saya tanyakan maksudnya apa, dan kenapa harus menjual kamus. Jika alasannya logis, saya akan beli. Lalu tak lama kemdian, lelaki yang mengaku namanya Ahsan itu membalas,

“bismillaah, ana tdk ada barang berharga lain yang bisa dijual selain buku dan kitab2. Sudah 3 hari ini keuangan ana benar2 kosong karena untuk kuliah, ana tdk mau berhutang, sebisa mungkin ana jual apa yang bisa dijual. Ana harus segera mengetik tugas, kemudian menjilidnya, waktu ana sebenarnya sudah tidak ada, sudah telat beberapa hari dari deadline. Jazaakillaah.”

Sehabis mbaca pesan itu rasanya…. Hembusan napas panjang pun keluar dari hidung. Ya Robb.. ternyata memang ada pejuang toga jaman ini yang benerbener bersusah payah. Perjuangannya.. masyaAlloh. Berhari-hari tanpa uang, dikejar deadline tugas akhir. Allohumma…. Kayaknya saya belum ada apa-apanya. Alhamdulillah, aku belum pernah merasakan sampai segitunya. Diri ini,,,, malu sekali, masih mudahnya telpon ortu, “buk, lagi butuh ini, perlu itu buat ngerjain ini itu”, “pak, nembe perlu biaya ini, biaya itu..”. Allohu Robbi…. Gak kuat deh rasanya mbayangin nasib si masnya itu. Saya paling gak kuat kalo tahu sodaranya lagi butuh pertongongan kayak gitu. Gak tegaan saya. Dan Gak pikir lama, saya meng-iya-kan tawaran kamusnya.
Akhirnya kami jadi transaksi di maskam ugm. Acara transaksi “aman” insyaAlloh… Gak ada 3 detik. Saling barter, meletakkan barang dan uang. Tanpa basa-basi, tanpa banyak omong, apalagi pandang memandang. Saya Cuma mendengar ucapan “jazaakillah khoir” yang pelan sekali. transaksi selesai.
Transaksi insyaAlloh aman. Masnya juga orang faham insyaAlloh. Ustadz malah kayaknya. 
Memang agak gimana gitu sih,,, baru kali ini ada orang tak dikenal tiba2 sms nawarin kamus bahasa arob. Sebenarnya saat ini saya sedang gak butuh kamus bahasa arab sih, apalagi saya sudah punya, meski kecil sih. Yang penting kan punya. Hehe… Tapi ya,, gak papa deh. itung-itung mbantu sodara semuslim. Semoga bermanfaat dan barokah. Mana bisa nolak, kalo ada orang minta bantuan gitu. Liat gambar anak kecil meluk adiknya -dengan kondisi tak terurus- saja bisa nagis sendiri. Apalagi ini ada orang yang secara terang-terangan sedang butuh bantuan. Gak tega,,, gak tega,,,

Di perjalanan menuju pulang, hati masih bertanya-tanya, siapa ya orang itu? Kok bisa-bisanya dapet no hp ku? Apakah malaikat membisikkan no ku ke dia dan menunjukkan: ini lho namanya mia yang baik hati dan tidak sombong suka menabung, bakalan bantu kamu…. Hehehehe…. saya menulis cerita ini bukan menggarisbawahi tentang cerita transaksinya. namun, saya ingin mem-bold plus underline dan italic tentang saling bantu-membantu pada saudara seiman. Hati pun bertanya-tanya. Kemana teman-teman seimannya?? kemana teman-teman sekontrakan/sekosnya?? keman teman-teman ngajinya?? Sedang pingsan ya gak nyadar kalo ada sodaranya yg lagi butuh bantuan sampe harus jual buku-buku dan kitab-kitab?? Ukhuwah, mana ukhuwah yang selalu terucap manis di bibir itu? Katanya satu tubuh?? Katanya sodara??katanya sohib?? Hey, pada kemana?? 

Tapi ah,,,, Mungkin kawan-kawannya juga lagi menanggung nasib yang sama dengannya. Ya sudahlah.. apapun itu saya berharap temen-temen deketnya gak cuma diem.
kejadian ini membuat saya berfikir dan langsung ingat dengan teman-teman akhwat. ibrohnya, semestinya sebagai teman lebih memperhatikan keadaan teman yang lain. tangan akan selalu rela untuk diulurkan. pikiran pun menerawang bebas, teman-teman akhwatku, apa kabar kalian di sana? apakah kalian juga sedang dalam kesulitan?


Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai dan berkasih sayang adalah ibarat satu tubuh; apabila satu organnya merasa sakit, maka seluruh tubuh akan sulit tidur dan merasa demam.” (HR Muslim)