ilustrasi |
Di sana, ada sebuah tempat yang selalu tersebut dalam
do'a, terucap di dalam pengharapan, menjadi ujung dari setiap permintaan, dan
oleh jiwa selalu dirindukan. Benar, ia adalah surga, kampung halaman Adam dan
keturunannya. Tempat asal manusia yang sebenarnya. Maka di sanalah seharusnya
tempat kembalinya manusia.
Surga, sebaik-baik tempat kembali insan yang mendapat
Rahmat Allah. Allah berjanji memberikan surga pada orang-orang yang ia
janjikan. Bolehlah kita mengintip sedikit suasana surga yang telah dijanjikan
Allah tersebut. Semata-mata agar jiwa ini cenderung pada apa-apa yang menjadi
sebab kita memperoleh sebaik-baik tempat kembali itu. Agar jiwa tak pernah
abstain untuk selalu merindu pada tempat terbaik yang telah dijanjikan itu.
Agar namanya (jannah)selalu kita sebut saat kita mengemis di hadapan Allah dalam
permohonan.
Mari kita intip sebagian suasana surga yang telah
dijanjikan. Inilah diantara suasana surga yang diberitakan sebagai kabar
gembira bagi orang bertakwa dalam Q.S Muhammad : 15
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ
“Perumpamaan taman surga yang
dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa”
Mengalir sungai-sungai
Surga yang telah dijanjikan adalah untuk orang-orang
bertakwa yang mendapat kemenangan agung dari Allah. Ia (surga) memiliki
sungai-sungai yang mengalir.
"surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai" (Q.S Taubah : 89)
Seperti
apakah sungai-sungai yang mengalir itu? Maka, lanjutan ayat 15 dari Surat
Muhammad menggambarkannya. Di surga terdapat sungai-sungai yang airnya segar,
tidak payau.
فِيهَا أَنْهَارٌ مِّن مَّاء غَيْرِ آسِنٍ
“Di
sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau”
Ada
pula sungai dari susu yang tak membuat kenyang dan enek, berbeda dari susu dunia.
وَأَنْهَارٌ مِن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ
“Dan sungai-sungai air susu yang
tidak berubah rasanya”
Ada
pula sungai dari khomr, yang tidak membuat mabuk seperti khomr dunia. Lezat
bagi orang yang meminumnya.
وَأَنْهَارٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشَّارِبِينَ
“Dan sungai-sungai khamar yang lezat
rasanya bagi peminumnya”
Ada pula sungai dari madu yang sangat murni, yang tentu
tak sama seperti madu dunia.
Sungai dr madu yg sangat murni.
وَأَنْهَارٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى
“Dan sungai-sungai madu yang murni”
Pun
buah-buah dengan segala jenisnya telah disediakan untuk penghuninya.
“Di dalamnya mereka memperoleh segala macam
buah-buahan”
Dan
lebih dari itu, Allah sediakan ampunan untuk hamba-Nya yang terpilih.
Ampunan-Nya menjadi puncak kenikmatan.
“dan
ampunan dari Rabb mereka”
(Q.S Muhammad : 15)
Surga tidak pernah terlihat oleh mata, tidak terdengar
oleh telinga, dan tidak prnah terbersit dalam hati. Kenikmatannya lebih segar,
lebih enak, dan lebih nikmat dari yang kita bayangkan di dunia.
Sekali-kali manusia tak pernah bisa menjangkau dalam angannya bentuk surga yang
sesungguhnya.
Jika
pun saat ini kita membayangkan nikmatnya sungai yang mengalir dari susu, madu,
khomr dan buah-buah yang disediakan berbagai jenis. Maka di surga adalah lebih
nikmat dan lebih dari apa yang kita bayangkan. Karena luar biasanya
surga, ada di luar jangkauan pikiran kita. Inilah diantara suasana surga yg
disediakan untuk orang-orang bertakwa.
Maka
semakin rindulah hati ingin berada di sana. Lalu terlantunkannya permohonan
akan surga dalam setiap bait doa, semakin menggesa amal baik sebagai pemberat
pahala, itu semua menjadi ikhtiar manusia untuk menggapainya. Berharap kembali
ke kampung halaman yang sesungguhnya.
“Allahumma
inni as-alukal jannah wa a’udzubika minannar”
“ya
Allah, aku memohon pada-Mu surga dan berlindung dari siksa neraka”
(H.R
Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad)
Wallahu a'lam bishshowab.
0 komentar:
Post a Comment